Senin, 21 Mei 2012

KEPRIBADIAN ISLAM DAN CARA – CARA PEMBENTUKANNYA


BAB III
KEPRIBADIAN ISLAM DAN CARA – CARA PEMBENTUKANNYA

Kepribadian berasal dari kata “pribadi” yang berarti diri sendiri, atau perseorangan. Sedangkan dalam bahasa inggris digunakan istilah personality, yang berarti kumpulan kualitas jasmani, rohani, dan susila yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Seseorang yang islam disebut muslim. Muslim adalah orang atau seseorang yang menyerahkan dirinya secara sungguh – sungguh kepada Allah. Jadi, dapat dijelaskan bahwa “wujud pribadi muslim” itu adalah manusia yang mengabdikan dirinya kepada Allah, tunduk dan patuh serta ikhlas dalam amal perbuatannya, karena iman kepada-Nya. Pola sesorang yang beriman kepada Tuhan, selain berbuat kebajikan yang diperintahkan adalah membentuk keselarasan dan keterpaduan antara faktor  iman, islam dan ikhsan. Orang yang dapat dengan benar melaksanakan aktivitas hidupnya seperti mendirikn shalat, menunaikan zakat, orang – orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang – orang yang sabar dalam kesempitan penderitaan dan peperangan maka mereka disebut sebagai muslim yang takwa, dan dinyatakan sebagai orang yang benar.Hal ini merupakan pola takwa sebagai gambaran dari kepribadian yang hendak diwujudkan pada manusia islam. Apakah pola ini dapat “mewujud” atau “mempribadi” dalam diri seseorang, sehingga Nampak perbedaannyadengan orang lain, karena takwanya, maka; orang itu adalah orang yang dikatakan sebagain seseorang yang mempunyai “Kepribadian Islam”.
Dalam islam, pendidikan mengacu pada tujuan hidup manusia itu sendiri. Dalam hakikat tujuan hidup manusia adalah mengabdikan dirinya pada Tuhan, dengan penyerahan mutlak. Dengan kata lain sorang muslim selalu mengaitkan segala aktifitas kegiatannya dengan melihat dan menyesuaikannya di atas ketentuan norma – norma yang ditetapkan Allah.

Problematika
Bagaimana cara membentuk kepribadian islam?
Jawaban.
Cara membentuk kepribadian islam harus diambil langkah – langkah yang bijaksana. Adapun langkah – langkahnya adalah:
a)      Pendidikan  di dalam keluarga
Pembiasaan dengan keteladanan dan intruksi pada masa vital, masa kanak, dan masa intelek
b)      Media pendidikan
Lewat pembrian pengertian pada masa intelek, masa remaja, dan masa remaja
c)      Pendidikan di lingkungan masyarakat

1 komentar: