BAB III
KEPRIBADIAN ISLAM DAN CARA – CARA
PEMBENTUKANNYA
Kepribadian berasal dari kata “pribadi” yang berarti
diri sendiri, atau perseorangan. Sedangkan dalam bahasa inggris digunakan
istilah personality, yang berarti kumpulan kualitas jasmani, rohani, dan susila
yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Seseorang yang islam disebut muslim. Muslim adalah
orang atau seseorang yang menyerahkan dirinya secara sungguh – sungguh kepada
Allah. Jadi, dapat dijelaskan bahwa “wujud pribadi muslim” itu adalah manusia
yang mengabdikan dirinya kepada Allah, tunduk dan patuh serta ikhlas dalam amal
perbuatannya, karena iman kepada-Nya. Pola sesorang yang beriman kepada Tuhan,
selain berbuat kebajikan yang diperintahkan adalah membentuk keselarasan dan
keterpaduan antara faktor iman, islam
dan ikhsan. Orang yang dapat dengan benar melaksanakan aktivitas hidupnya
seperti mendirikn shalat, menunaikan zakat, orang – orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang – orang yang sabar dalam kesempitan
penderitaan dan peperangan maka mereka disebut sebagai muslim yang takwa, dan
dinyatakan sebagai orang yang benar.Hal ini merupakan pola takwa sebagai
gambaran dari kepribadian yang hendak diwujudkan pada manusia islam. Apakah
pola ini dapat “mewujud” atau “mempribadi” dalam diri seseorang, sehingga
Nampak perbedaannyadengan orang lain, karena takwanya, maka; orang itu adalah
orang yang dikatakan sebagain seseorang yang mempunyai “Kepribadian Islam”.
Dalam islam, pendidikan mengacu pada tujuan hidup
manusia itu sendiri. Dalam hakikat tujuan hidup manusia adalah mengabdikan
dirinya pada Tuhan, dengan penyerahan mutlak. Dengan kata lain sorang muslim
selalu mengaitkan segala aktifitas kegiatannya dengan melihat dan
menyesuaikannya di atas ketentuan norma – norma yang ditetapkan Allah.
Problematika
Bagaimana
cara membentuk kepribadian islam?
Jawaban.
Cara membentuk kepribadian islam
harus diambil langkah – langkah yang bijaksana. Adapun langkah – langkahnya
adalah:
a) Pendidikan di dalam keluarga
Pembiasaan
dengan keteladanan dan intruksi pada masa vital, masa kanak, dan masa intelek
b) Media
pendidikan
Lewat
pembrian pengertian pada masa intelek, masa remaja, dan masa remaja
c) Pendidikan
di lingkungan masyarakat
Apakah lelaki yang karismatik sam dengan kepribadian
BalasHapus